Translate

Minggu, April 12, 2015

Tahapan dalam survey topografi:




1. Orientasi Line
Setelah pihak client menentukan lintasan yang dikehendaki, Department Topografi akan mengeluarkan koordinat teoritik (X,Y), kemudian dilanjutkan dengan pengecekan batas-batas wilayah survey, posisi-posisi lintasan dan akses jalan menuju lintasan tersebut.


2. Jejaring GPS
Setelah diketahui posisi lintasan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan jejaring BM (Bench Mark) GPS (Global Positioning System). Pembuatan jejaring BM GPS ini dimaksudkan untuk memperoleh tingkat keakuratan posisi yang baik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO9czY39OTE3uhLYjZZG32n7VWbFskPvB9q3Yt1SuZDQk0SsMVzPzZI8TFW4CB5yTzhU9qWAmIAkRw-si9B2VleEAzQMz0w5oacL8gZNyFLFabWYeG8vSPdR7A0U_4AjLOiCF0JbmBgDu0/s1600/jar.jpg
Jaring GPS
           
3. Pengamatan GPS
Pengamatan GPS ini dilakukan setelah BM GPS dipasang sesuai dengan jejaring GPS yang telah dibuat.Pengamatan GPS ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan ketelitian posisi yang akurat untuk setiap titik BM GPS

4. Pengolahan data GPS

Setelah proses pengamatan dan pengolahan data GPS, departemen topo akan memperoleh nilai koordinat posisi tiap-tiap BM GPS.


5. Membuka Lintasan
Pembukaan lintasan seismik dimulai dari titik BM GPS atau titik polygon terdekat yang telah memiliki koordinat yang telah pasti (fix).
Pengukuran lintasan menggunakan Receiver point maupun shoot point ditandai dengan menggunakan patok, adapun ketentuan warna dan penomeran disesuaikan dengan kesepakatan. Umumnya ada perbedaan antara patok receiver point dengan shoot point.Pada survey 2D shoot point genap juga diberi tanda patok dengan tujuan memudahkan unit drilling apabila harus melakukan kompensasi bila pada saat kondisi normal tak terpenuhi.
Sedangkan pada survey 3D dikenal SL (Shoot Line) dan RL (Receiver Line), shoot point berada pada lintasannya sendiri sehingga tidak ada pengecualian untuk dipasang tanda patok baik shoot point ganjil maupun genap. 
Dari hasil survey topografi, selain diperoleh koordinat (X,Y,Z) posisi receiver point dan shoot point, diperoleh pula data pendukung lainnya yaitu peta dan sketch line.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar