Translate

Minggu, November 18, 2012

Parameter Test


Sebelum dimulai kegiatan drilling akan dilakukan test parameter yang bertujuan untuk mengetahui kualitas data seismik yang dihasilkan oleh alat rekaman dengan menggunakan variasi kedalaman dan kapasitas sumber getar (handak), sehingga dapat diketahui kedalaman dan besaran sumber getar yang akan digunakan dalam kegiatan drilling.



Konsep
Pada Parameter Test dilakukan beberapa penembakan pada SP (Shot Point) dengan kombinasi depth of charge dan charge size yang berbeda. Kemudian dilakukan analisa spektrum (frekuensi dan energi) untuk masing-masing raw data tiap SP. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
- Penetrasi energi sumber getaran agar dapat memberikan respons yang baik
  pada target horizon.
- Bandwidth frekuensi yang memberikan resolusi refleksi yang diperlukan.
- Karakteristik signal to noise (S/N).
- Efisiensi dari segi biaya dan waktu pengeboran.

Pelaksanaan Pekerjaan
Guna mendukung kegiatan recording pada umumnya dan kegiatan parameter test khususnya maka sebelum kegiatan parameter test dilakukan alat-alat perekaman seperti kabel FDU dan geophones.
segera dilakukan pengikatan serta rolling sesuai dengan parameter yang telah diberikan dari client (perusahaan minya yg akan melakukan survey) . Selain itu juga dilakukan test leakage seluruh kabel FDU dan geophones. Kendaraan Labo yang digunakan dalam proses perekaman menggunakan 1 buah truk box yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga representative sebagai pusat kendali perekaman di lapangan. Parameter test dilakukan dengan jumlah, kedalaman dan pengisian bahan peledak yang bervariasi sesuai dengan ketentuan client. Konfigurasi kedalaman dan pengisian sesuai dengan design yang telah ditentukan oleh client.

Contoh design/konfigurasi parameter test:

SP CHARGE DEPTH SP CHARGE DEPTH
A 1 kg/1 deto 15 m G 1 kg/1 deto 20 m
B 1.5 kg/1 deto 15 m H 1.5 kg/1 deto 20 m
C 2 kg/1 deto 15 m I 2 kg/1 deto 20 m
D 1 kg/1 deto 30 m J 1 kg/1 deto 25 m
E 1.5 kg/1 deto 30 m K 1.5 kg/1 deto 25 m
F 2 kg/1 deto 30 m L 2 kg/1 deto 25 m

Contoh Layout Parameter Test sebagai berikut :



Contoh Parameter-parameter test yang digunakan adalah sebagai berikut :
Trace Interval : 25 meters
Geophone Array : 12 elements inline over 25 meters
Charge size and type : vary from 1 kg to 2 kg
Charge depth : vary from 15 m to 30 m
Sampling Interval : 2 ms
High Cut Filter : Out
Low Cut Filter : Out
Record Length : 6 sec
Gain Amplitude : 12 dB
Receiver Type : Geophones; Marsh dan Land type
Natural Frequency : 10 Hz
Geophones Spacing : 2.08 meters
Energy Source : Dayagel


Analisa Hasil Test Parameter
Analisa data dilakukan dengan menggunakan Promax yaitu dengan cara :
1. Pengamatan raw data setelah digunakan AGC (500 ms)
2. Pengamatan spectral analysis pada setiap SP test dari 600 – 1800 ms
Dari masing-masing pengamatan SP test, dibuat analisis yang menyangkut
penetrasi, kandungan frekuensi, serta kenampakan dan kemenerusan reflektor.

Analisa 1
Dari beberapa hasil rekaman terlihat adanya penurunan pita
bandwidth untuk setiap charge (1 kg, 1,5 kg, 2 kg) pada kedalaman
lebih dari 20 m ( 25 & 30 m).


Analisa 2
Rekaman dari setiap charge yang berada pada kedalaman 25 &
30 m memiliki tingkat kemenerusan reflektor yang lebih rendah dari
pada rekaman dari kedalaman 15 & 20 m.





Secara visual hasil rekaman setiap charge pada kedalaman 15 dan 20 m tidak memperlihatkan perbedaan yang terlalu signifikan, baik dari segi bandwidth f rekuensi, ataupun kemenerusan reflektor. Hanya saja penembakan pada kedalaman 20 m lebih direkomendasikan demi kestabilan hasil perekaman mengingat, area survei yang begitu luas dan bervariasi.