Translate

Kamis, Mei 31, 2012

Daftar Pemilik Tender Seismik 2012



Pertamina EP Survei Seismik 2D Di Cilacap Barat 

CILACAP,- PT Pertamina EP akan mengadakan survei seismik dua dimensi (2D) di tiga kecamatan di wilayah Cilacap Barat mulai pertengahan 2012 mendatang. Saat ini, sudah dalam proses permohonan ijin prinsip. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Cilacap, Indar Yuli Nyataningrum, Rabu (22/2/2012) lalu.
“PT Pertamina EP akan mengadakan survey seismik 2D. Tujuannya adalah untuk mencari titik-titik di dalam perut bumi kita yang mengandung minyak,” jelas Yuli.
Dia menyebutkan, kegiatan survei tersebut berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Untuk Jawa Tengah, lanjut dia, mencakup dua kabupaten yakni Kabupaten Cilacap dan Brebes.
“Area survei di Kabupaten Cilacap melintasi tiga kecamatan di Cilacap Barat yakni Dayeuhluhur, Wanareja dan Majenang. Waktunya diperkirakan sekitar bulan Mei-Juni 2012,” terangnya.
Saat ini, kata dia, adalah tahapan pelaksanaan pengurusan perijinan. Menurutnya, tingkat yang paling sulit adalah mengurus perijinan, sebab ada wilayah yang dilintasi survei ternyata milik Perhutani.
“Jadi kalau yang di Perhutani ijinnya sampai tingkat pusat, sampai Kementrian sana, tapi kalau untuk yang di sini cukup Bupati selanjutnya ke Gubernur,” ujarnya.
Terkait rencana kegiatan tersebut, pihaknya sudah memberikan informasi kepada tiga camat yang wilayahnya akan ketempatan survei supaya bisa membantu kelancaran kegiatan tersebut.
“Nanti sosialisasi nanti akan dilakukan hingga tingkat desa. Karena dimungkinkan ada tanaman milik masyarakat yang terinjak saat pelaksanaan survei. Sehingga nantinya akan diberikan kompensasi kerugian. Sedang untuk nilai kompensasi akan mengacu berdasarkan indeks harga ganti rugi tanam tumbuh sesuai yang berlaku di Kabupaten Cilacap,” papar Yuli.
Yuli menambahkan, pihaknya menyambut baik kehadiran industri hulu migas di daerahnya. Menurutnya, keberhasilan pembangunan di Cilacap tidak serta merta tergantung pada kemampuan keuangan pemerintah daerah.
“Kehadiran sektor migas diharapkan menciptakan multiplier effect bagi pembangunan daerah dan pengembangan masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Area Survei
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun CILACAPMEDIA.com, PT Pertamina EP adalah kontraktor yang diberi wewenang di wilayah kerja pertambangan migas Jawa Barat Selatan-Jawa Tengah Utara berdasarkan kontrak kerjasama dengan BPMIGAS selaku Pengawas dan Pengendali Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Area survei berada di dalam wilayah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang mencakup beberapa kabupaten. Wilayah kabupaten yang dilalui oleh lintasan seismic 2D adalah Kabupaten Tasikamalaya, Ciamis, Cirebon, Cilacap, Brebes dan Kotamadya Banjar serta Kotamadya Tasik.
Luas survei seismik 2D 11.108 kilometer persegi dengan panjang lintasan 791, 925 kilometer. Jumlah titik rekam sebanyak 6.599 TT. Pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan mulai Juli 2012 dan selesai pada Desember 2013.


Pertamina EP survey seismik 3D di Blok Nona Bojonegoro

berita-beritadotcom (Bojonegoro, Jawa timur): Setelah sukses melaksanakan survey seismik 2D dengan melakukan Topografi untuk memastikan kandungan Migas pada wilayah Blok Nona, kini PT.  Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Pusat, melanjutkan tahapan survey seismik 3D dengan melakukan Drilling atau pengeboran pada beberapa titik lokasi yang telah dilakukan survey 2D sebelumnya. Sosialisasipun dilakukan oleh tim survey terhadap sejumlah warga yang lahannya terkena survey itu.
Hal itu, tak lain adalah untuk memberikan pemahaman kepada warga atas maksud dan tujuan survey itu sendiri. Sebab, jika warga yang lahannya menjadi titik survei tidak faham, bisa dipastikan akan timbul persoalan yang bisa menghambat pelaksanaan drilling yang dilakukan. Demikian disampaikan oleh Roy Syahidi, koordinator survei seismik 3D Blok Nona saat sosialisasi di Kepohbaru, Bojonegoro, Jatim Selasa (27/03/2012).
"Kami akan selalu sosialisasi kepada warga pemilik lahan atas setiap tahapan survey seismik yang kami lakukan, agar tidak terjadi miss komunikasi dan kesenjangan," katanya.
Dalam sosialisasi yang dilaksanakan pada tiap-tiap desa yang menjadi lintasan survey, Roy juga memaparkan maksud dan tujuan survey seismik yang dilakukan oleh pihaknya. " Maksud survey seismik adalah merekam data lapisan bawah permukaan bumi yang diperkirakan ada kandungan Minyak dan Gas (Migas) dan bertujuan mencari serta membuktikan ada atau tidaknya kandungan Migas," terangnya,saat memberikan sosialisasi kepada sejumlah warga pemilik lahan di Desa Nglumber.
Saat sosialisasi tersebut beberapa warga sempat menanyakan beberapa hal terkait ganti rugi tanaman yang rusak akibat proses Drilling yang bakal dilakukan tim survey. " Apakah akan ada ganti rugi tanaman dan pembebasan lahan kami, seandainya nanti dilakukan pengeboran (Drilling) 3D ?" tanya seorang warga setempat saat dibuka segmen dialog.
Menanggapi pertanyaan warga tersebut, Roy menegaskan semua kerusakan tanaman hidup yang timbul akibat proses survey 3D dijamin akan ditanggung oleh pihaknya, " Kerusakan tanam tumbuh akan kami ganti. Kami akan melakukan pendataan bersama aparat desa. Soal kompensasinya kami mengacu pada SK Bupati dan pembayaran kompensasi akan langsung kami sampaikan kepada pemilik lahan yang tanamannya rusak," ujarnya.
Roy juga mengatakan, saat ini pihaknya belum akan melakukan pembebasan lahan. Sebab, menurutnya yang dilakukan oleh Blok Nona baru tahap survey. " Saat ini belum ke arah pembebasan lahan, sebab kami baru melakukan survey. Nanti kalau sudah terbukti adanya kandungan Migas, baru akan ada pembebasan lahan," tambahnya.
Saat dikonfirmasi tentang kandungan Migas di area Blok Nona usai sosialisasi, Roy mengatakan bahwa kandungan Migas di Blok Nona cukup potensial. Menurutnya, hal itu terbukti dari hasil survey 3D dibeberapa kecamatan lain yang telah dilakukan sebelumnya. "Ya, dari hasil survey dikecamatan lain, kandungan Migas Blok Nona cukup potensial. Sebelum di sini (Kepohbaru) kami khan sudah melakukan survey 3D di Temayang dan Sugihwaras," ujarnya.
Seperti diketahui ada tujuh kecamatan yang ada pada wilayah selatan dan timur Kabupaten Bojonegoro, yang menjadi daerah lintasan survey seismik dengan nama Blok Nona ini. Yakni, Baureno, Kepohbaru, Sumberrejo, Kedungadem, Sugihwaras, Temayang dan Kecamatan Gondang, dengan total desa ada sekitar 43 desa yang tersebar di wilayah kecamatan tersebut. Selain Bojonegoro, wilayah Blok Nona juga meliputi beberapa kecamatan di Kabupaten Lamongan, Nganjuk dan Jombang. (saiq)


Pertamina Mau Eksplorasi Minyak di Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA--MICOM: PT Pertamina akan melakukan uji eksplorasi seismik di Kecamatan Tamansari dan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, karena diduga mengandung minyak bumi.
Itu dikatakan Staf Pelaksana Teknis Uji Eksplorasi Seismik Pertamina Pusat Erwan Cahyadi saat menggelar sosialisasi kandungan minyak di ruang rapat Wali Kota Tasikmalaya, Rabu (7/3).
Ia mengungkapkan, minyak bumi merupakan hasil bumi yang tidak dapat diperbaharui sehingga Pertamina berupaya mencari sumber-sumber baru di sejumlah daerah lain di Jawa Barat, di antaranya Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan hasil pemetaan kordinat, Erwan menjelaskan, wilayah Kota Tasikmalaya terdapat potensi kandungan minyak bumi sehingga perlu dilakukam pengujian lebih lanjut yang lamanya bisa mencapai 1 hingga 2 bulan.
Setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah, kata Erwan, Pertamina segera menguji dengan eksplorasi seismik untuk mengetahui ada tidaknya kandungan minyak bumi yang selanjutya dilakukan pengeboran.
"Kalau sudah ditemukan keberadaanya baru dilakukan bor eksplorasi, selanjutnya diteliti apakah bernilai ekonomis atau tidak. Kalau tidak bernilai ekonomis, tidak akan diproduksi," katanya. (Ant/OL-5)


Pertamina EP Koordinasikan Seismik 2D di Lampung

Lampung - PT Pertamina EP lakukan kunjungan kepada pemerintah Provinsi Lampung pada kamis (12/04). Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari rencana survey seismik 2D di wilayah Provinsi Lampung yang disiapkan oleh fungsi Eksplorasi. Hadir dalam kunjungan tersebut VP Eksplorasi Nanang Abdul Manaf, Manajer Humas Agus Amperianto beserta tim manajemen. Rombongan disambut oleh Gubernur Lampung yang diwakili oleh Asisten 2 Gubernur, Ir. Arinal Junaidi.
Bertempat di ruang rapat Asisten II Bidang Ekbang komplek kantor Gubernur Lampung, Nanang Abdul Manaf menyampaikan bahwa tujuan dari survey seismik ini adalah untuk merekam data lapisan bawah permukaan bumi sebagai cara untuk membuktikan hipotesis awal akan keberadaan kandungan minyak/gas bumi di wilayah Lampung. “Kami mempunyai hipotesis bahwa di Bumi Lampung ini mempunyai kandungan sekitar 222 MMBO, dan untuk membuktikan keberadaannya harus dilakukan seismik agar didapat data yang akurat” ujar Nanang.
Nanang menambahkan bahwa dalam rencana survey seismic 2D tersebut, ada sekitar 5 Kabupaten dan 35 Kecamatan yang akan dilalui lintasan alat perekam data, dimana ada sekitar 4 kecamatan diantaranya merupakan lahan perkebunan milik perusahaan gula. Dimana dibutuhkan koordinasi lebih lanjut antara Pertamina EP, pemilik perusahaan gula dan pemerintah Provinsi Lampung agar semua pihak dapat terakomodasi.
Pihak pemerintah Provinsi Lampung pun turut menyambut baik atas rencana survey seismik 2D PT Pertamina EP. “Pada awalnya kami tidak tahu apa seismic itu, sekarang setelah mendapat penjelasan dari Pertamina EP kami memahami kegiatan seismic itu seperti apa.” Ujar Arinal Junaidi.
Lebih lanjut arinal menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Lampung siap membantu proses untuk survey seismic tersebut, “Kami siap membantu, selanjutnya akan kami sampaikan laporan pertemuan hari ini kepada Gubernur, semoga dalam waktu dekat sudah ada kabar” jelas Arinal Junaidi. (pga)


Info Lainnya :
Tender proyek ( 15/03/2012 ) Pekerjaan Jasa Akuisisi Seismik 2-D
(Tender No. SETL/TND-R-001/2011 )
Pemilik proyek : SAMUDRA ENERGY TANJUNG LONTAR
Tender proyek ( 26/03/2012 ) Survei Seismik 3D Tempino Deep dan 3D Kenali Asan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan
(Tender No. EP02-S12LL0060-P11 )
Pemilik proyek : PERTAMINA
Tender proyek ( 27/03/2012 ) 3D Marine Seismic Survey Acquisition Services
(Tender No. 11D.07.01.GR-012R )
Pemilik proyek : LUNDIN GURITA B.V
Tender proyek ( 28/03/2012 ) 2D Marine Seismic Data Acquisition and Processing
(Tender No. 001-MSS-NSE/BPI-I/12 (REPEAT TENDER) )
Pemilik proyek : NORTH SOKANG ENERGY
Tender proyek ( 29/03/2012 ) Land 2D Seismic Data Acquistion And Data Processing
(Tender No. CO-3.001-1R )
Pemilik proyek : RAMBA ENERGY
Tender proyek ( 30/03/2012 ) 3D Marine Seismic Survey Acquisition Services
(Tender No. 002A/PT-LG/III/12 )
Pemilik proyek : LUNDIN GURITA B.V
Tender proyek ( 09/04/2012 ) 20 Seismic Acquisition Dungok-Kadudurana
(Tender No. SPM-104-CA )
Pemilik proyek : PETROCHINA
Tender proyek ( 10/04/2012 ) Survei Seismik 2D Almira, 3D Rosela-Delima dan 3D Manduru Extention Provinsi Sumatera Selatan
(Tender No. EP02-S12LL0064A-P11 )
Pemilik proyek : PERTAMINA
Tender proyek ( 11/04/2012 ) Cepu (Kedung Keris) 3D Land Seismic Data Pre-Stack Depth Migration Reprocessing
(Tender No. A2347714 (Re-Bid) )
Pemilik proyek : MOBIL CEPU
Tender proyek ( 11/04/2012 ) 3D Marine Seismic Acquisition Services
(Tender No. MWOCL/BID-ITB/APR/12/6 )
Pemilik proyek : MURPHY
Tender proyek ( 12/04/2012 ) West Aru 3D Marine Seismic Survey
(Tender No. 4420000244 )
Pemilik proyek : BP
Tender proyek ( 12/04/2012 ) Survei Seismik Laut 2D South East Matindok PRovinsi Sulawesi Tengah
(Tender No. EP02-S12LL0068B-P11 )
Pemilik proyek : PERTAMINA
Tender proyek ( 13/04/2012 ) Jasa Quality Control Survei Seismik 3D Kenali Asam Quality 3D Tempino Deep Provinsi Jambi dan 2D Aru Selatan Provinsi Sumatera Selatan
(Tender No. EP02-S12LL0119A-P11 )
Pemilik proyek : PERTAMINA
Tender proyek ( 13/04/2012 ) 3D Sesimic Processing
(Tender No. BD12GR-006 )
Pemilik proyek : LUNDIN GURITA B.V
Tender proyek ( 25/04/2012 ) Survei Seismik 2D Selatan Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh
(Tender No. EP02-S12LL0010B-P11 )
Pemilik proyek : PERTAMINA

Rabu, Mei 30, 2012

Pertamina EP Survei Seismik 2D Di Cilacap Barat

CILACAP, - PT Pertamina EP akan mengadakan survei seismik dua dimensi (2D) di tiga kecamatan di wilayah Cilacap Barat mulai pertengahan 2012 mendatang. Saat ini, sudah dalam proses permohonan ijin prinsip. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Cilacap, Indar Yuli Nyataningrum, Rabu (22/2/2012) lalu.
“PT Pertamina EP akan mengadakan survey seismik 2D. Tujuannya adalah untuk mencari titik-titik di dalam perut bumi kita yang mengandung minyak,” jelas Yuli.

Dia menyebutkan, kegiatan survei tersebut berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Untuk Jawa Tengah, lanjut dia, mencakup dua kabupaten yakni Kabupaten Cilacap dan Brebes.

“Area survei di Kabupaten Cilacap melintasi tiga kecamatan di Cilacap Barat yakni Dayeuhluhur, Wanareja dan Majenang. Waktunya diperkirakan sekitar bulan Mei-Juni 2012,” terangnya.

Saat ini, kata dia, adalah tahapan pelaksanaan pengurusan perijinan. Menurutnya, tingkat yang paling sulit adalah mengurus perijinan, sebab ada wilayah yang dilintasi survei ternyata milik Perhutani.

“Jadi kalau yang di Perhutani ijinnya sampai tingkat pusat, sampai Kementrian sana, tapi kalau untuk yang di sini cukup Bupati selanjutnya ke Gubernur,” ujarnya.

Terkait rencana kegiatan tersebut, pihaknya sudah memberikan informasi kepada tiga camat yang wilayahnya akan ketempatan survei supaya bisa membantu kelancaran kegiatan tersebut.

“Nanti sosialisasi nanti akan dilakukan hingga tingkat desa. Karena dimungkinkan ada tanaman milik masyarakat yang terinjak saat pelaksanaan survei. Sehingga nantinya akan diberikan kompensasi kerugian. Sedang untuk nilai kompensasi akan mengacu berdasarkan indeks harga ganti rugi tanam tumbuh sesuai yang berlaku di Kabupaten Cilacap,” papar Yuli.

Yuli menambahkan, pihaknya menyambut baik kehadiran industri hulu migas di daerahnya. Menurutnya, keberhasilan pembangunan di Cilacap tidak serta merta tergantung pada kemampuan keuangan pemerintah daerah.

“Kehadiran sektor migas diharapkan menciptakan multiplier effect bagi pembangunan daerah dan pengembangan masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Area Survei
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun CILACAPMEDIA.com, PT Pertamina EP adalah kontraktor yang diberi wewenang di wilayah kerja pertambangan migas Jawa Barat Selatan-Jawa Tengah Utara berdasarkan kontrak kerjasama dengan BPMIGAS selaku Pengawas dan Pengendali Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Area survei berada di dalam wilayah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang mencakup beberapa kabupaten. Wilayah kabupaten yang dilalui oleh lintasan seismic 2D adalah Kabupaten Tasikamalaya, Ciamis, Cirebon, Cilacap, Brebes dan Kotamadya Banjar serta Kotamadya Tasik.

Luas survei seismik 2D 11.108 kilometer persegi dengan panjang lintasan 791, 925 kilometer. Jumlah titik rekam sebanyak 6.599 TT. Pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan mulai Juli 2012 dan selesai pada Desember 2013.

Minggu, Mei 27, 2012

Pengeboran pada Akusisi Seismik


Mesin bor Jacro saat ini marak dibuat oleh putera bangsa Indonesia dengan kemampuan pemboran mecapai lebih dari 100 mtr s.d 500 mtr. Hal ini sungguh membanggakan mengingat bahwa sumber daya mineral di bumi pertiwi yang melimpah dan memerlukan teknologi pemboran inti untuk mengetahui kandungan mineral yang ada.
Jacro buatan Indonesia tidak kalah performancenya dibandingkan buatan luar negeri. Drilling rate dan drilling capacities menunjukan kinerja yang cukup baik. Design dan struktur raw material tidak kalah dari buatan luar negeri, sehingga banyak pengusaha pemboran inti di Indonesia melirik dan membeli Jacro buatan Indonesia.
Mesin jacro digunakan ketika menghadapi batuan yang keras.Pengeboran pada akusisi seismik ini hanya untuk menempatkan posisi explosive di bawah lapisan lapuk.


Tahapan dalam operasi pengeboran.
Persiapan pengeboran, dalam tahap ini terdiri atas:
–Pembuatan bak pengendap, bak penampung, serta saluran sirkulasinya. Yang perlu diperhatikan adalah volume dan sirkulasi fluida yang terlalu cepat.
– Pemasangan balok landasan mesin, papan untuk saluran sirkulasi dan lantai dasar mesin.
– Pengesetan mesin dan pompa
– Pendirian menara.
– Persiapan lainnya seperti lumpur bor

Pengeboran dengan kedalaman dan diameter tertentu :

•Pengoboran Inti dan non inti
•Pengeboran Inti digunakan untuk eksplorasi dan survey geoteknik
•informasi geoteknik (data rekahan, joint, dan struktur lainnya), informasi litologi, kualitas terhadap mineral tertentu, dll.
•Pengeboran inti hanya dimungkinkan dilakukan dengan metode pengeboran putar (rotary)
•Sampel yang didapatkan dalam pengeboran inti adalah inti bor dan cutting.
•Dalam pengeboran non (membuat lubang tanpa memperoleh inti bor).
•Pengeboran non inti bisa dilakukan dengan metode pengeboran putar, tumbuk (cable tool), auger, bor Bangka, dll.
•Dalam pengeboran non inti ini interpretasi bawah permukaan melalui cutting yang terangkat ke permukaan oleh fluida bor. Akurasi interpretasi geologi akan menemui banyak kelemahan terutama dalam ketepatan penentuan kedalamannya.

Metode Pembersihan Lubang
• Pembersihan dengan fluida (sirkulasi langsung atau normal), fluida (udara, air, atau lumpur) dipompa dengan tekanan ke bawah melalui stang bor, mata bor, dan kemudian membawa cutting ke permukaan di antara dinding lubang bor dan stang bor.
• Pembersihan dengan fluida (sirkulasi terbalik), pada metode ini fluida dipompa ke bawah melalui lubang di antara dinding lubang bor dan stang bor, kemudian melewati mata bor, dan naik ke atas melalui lubang di dalam stang bor.
Kedalaman & Ukuran Lubang Bor :
Tipe pengeboran harus sesuai dengan kedalaman dan ukuran lubang bor yang diinginkan. Sebagai contoh bor auger tangan hanya dapat melakukan pengeboranpada beberapa meter kedalaman dan ukuran lubang yang kecil.
Beberapa tipe pengeboran dapat diaplikasikan pada rentang ukuran lubang bor tertentu,
APLIKASI :
Tipe pengeboran juga dapat diklasifikasikan berdasarkan aplikasinya seperti cable tool untuk pengeboran air, rotary untuk pengeboran minyak, hammer untuk pengeboran pada kuari, dll. Dalam hal ini klasifikasi lebih banyak ditentukan oleh sifat formasi seperti ditunjukkan dalam daftar berikut:
o Pengeboran pada formasi yang terkonsolidasi
– Cable – Sampel bagus
– Rotary mud – Tingkat penetrasi cepat
– Rotary air – Sangat cepat pada formasi yang kering dan kohesif
– Rotary mud reverse – Sampel bagus, penetrasi cepat, menjaga kondisi dinding
– Auger – Murah dan cepat pada formasi kering
– Jetting – Murah pada kondisi air yang melimpah
•Pengeboran pada formasi yang stabil (high drillability)
–Rotary – Semua fluida memberikan hasil yang bagus
–Cable tool – Bagus tetapi lebih lambat
–Hammer – Sampling chip dan air, penetrasi cepat
–Diamond coring – Lebih lambat dari hammer, sampel lebih sempurna
•Pengeboran pada formasi yang stabil (low drillability)
–Hammer – Penetrasi cepat
–(Top hole untuk pengeboran dangkal dan down hole untuk pengeboran dalam)
–Diamond drills – Informasi lengkap dan inti lebih bagus
–Heavy rotary drills – Murah dan cepat
•Pengeboran pada formasi boulder dan breksi keras
•Beberapa tipe pengeboran dapat dilakukan dalam berbagai teknik pengeboran, dalam hal ini aplikasi akan menentukan teknik pengeboran yang digunakan. Dalam hal aplikasi untuk mendapatkan informasi bawah permukaan maka sistem kontrol yang cermat dan interpretasi semua indikator pengeboran adalah parameter yang diutamakan.
•Dalam aplikasi untuk lingkungan maka metode pengeboran harus tidak memberikan dampak terhadap kualitas sampel kimia maupun biologi. Kondisi seperti ini memerlukan modifikasi dalam teknik pengeboran.
•Dalam aplikasi yang membutuhkan sampel inti maka metode pengeboran dipilih terhadap proses penetrasi yang stabil sehingga akan memberikan inti yang lebih sempurna yang tertampung dalam core barrel.
Transmisi ke Mata Bor
Transmisi Tenaga
• Ahli bor harus mengendalikan dan mengontrol kinerja mata bor dari posisi collar lubang bor. Dalam banyak hal, tenaga diperlukan untuk membuat mata bor bekerja menggali dimana tenaga berasal dari titik collar lubang bor. Tenaga harus ditransmisikan ke bawah lubang bor dimana mata bor bekerja. Transmisi tenaga dapat berlangsung dengan perantara:
• Cable
• Pergerakan memutar dari pipa dan stang bor
• Pergerakan axial dari pipa dan stang bor
• Aliran fluida
Kontrol Mata Bor
•Transmisi tenaga tidak dilakukan secara efisien, tenaga harus ditransmisikan pada prosedur yang tepat sehingga mata bor akan menggali batuan secara efisien.
•Pada cable tool, kawat (cable) dikontrol melalui dua hal yaitu pergerakan yang ditentukan oleh panjang hentakan, tingkat hentakan, dan kecepatan pengangkatan/ penjatuhan selama proses hentakan. Pengontrol yang kedua adalah bentuk dan berat peralatan pengeboran yang akan menambah tenaga untuk memberaikan batuan.
•Pada sistem pengeboran putar dengan pipa dan stang, mata bor lebih terkontrol oleh karena:
• Gaya dorong dan tekanan yang dipertahankan pada rangkaian bor
• Tenaga putaran
• Diameter dari rangkaian bor (berhubunga dengan Ø lubang bor)
• Kecepatan putaran
• Kecepatan pergerakan rangkaian bor ke dalam
dan keluar lubang bor
• Bentuk dan berat dari rangkaian bor