Translate

Minggu, Mei 27, 2012

Pengeboran pada Akusisi Seismik


Mesin bor Jacro saat ini marak dibuat oleh putera bangsa Indonesia dengan kemampuan pemboran mecapai lebih dari 100 mtr s.d 500 mtr. Hal ini sungguh membanggakan mengingat bahwa sumber daya mineral di bumi pertiwi yang melimpah dan memerlukan teknologi pemboran inti untuk mengetahui kandungan mineral yang ada.
Jacro buatan Indonesia tidak kalah performancenya dibandingkan buatan luar negeri. Drilling rate dan drilling capacities menunjukan kinerja yang cukup baik. Design dan struktur raw material tidak kalah dari buatan luar negeri, sehingga banyak pengusaha pemboran inti di Indonesia melirik dan membeli Jacro buatan Indonesia.
Mesin jacro digunakan ketika menghadapi batuan yang keras.Pengeboran pada akusisi seismik ini hanya untuk menempatkan posisi explosive di bawah lapisan lapuk.


Tahapan dalam operasi pengeboran.
Persiapan pengeboran, dalam tahap ini terdiri atas:
–Pembuatan bak pengendap, bak penampung, serta saluran sirkulasinya. Yang perlu diperhatikan adalah volume dan sirkulasi fluida yang terlalu cepat.
– Pemasangan balok landasan mesin, papan untuk saluran sirkulasi dan lantai dasar mesin.
– Pengesetan mesin dan pompa
– Pendirian menara.
– Persiapan lainnya seperti lumpur bor

Pengeboran dengan kedalaman dan diameter tertentu :

•Pengoboran Inti dan non inti
•Pengeboran Inti digunakan untuk eksplorasi dan survey geoteknik
•informasi geoteknik (data rekahan, joint, dan struktur lainnya), informasi litologi, kualitas terhadap mineral tertentu, dll.
•Pengeboran inti hanya dimungkinkan dilakukan dengan metode pengeboran putar (rotary)
•Sampel yang didapatkan dalam pengeboran inti adalah inti bor dan cutting.
•Dalam pengeboran non (membuat lubang tanpa memperoleh inti bor).
•Pengeboran non inti bisa dilakukan dengan metode pengeboran putar, tumbuk (cable tool), auger, bor Bangka, dll.
•Dalam pengeboran non inti ini interpretasi bawah permukaan melalui cutting yang terangkat ke permukaan oleh fluida bor. Akurasi interpretasi geologi akan menemui banyak kelemahan terutama dalam ketepatan penentuan kedalamannya.

Metode Pembersihan Lubang
• Pembersihan dengan fluida (sirkulasi langsung atau normal), fluida (udara, air, atau lumpur) dipompa dengan tekanan ke bawah melalui stang bor, mata bor, dan kemudian membawa cutting ke permukaan di antara dinding lubang bor dan stang bor.
• Pembersihan dengan fluida (sirkulasi terbalik), pada metode ini fluida dipompa ke bawah melalui lubang di antara dinding lubang bor dan stang bor, kemudian melewati mata bor, dan naik ke atas melalui lubang di dalam stang bor.
Kedalaman & Ukuran Lubang Bor :
Tipe pengeboran harus sesuai dengan kedalaman dan ukuran lubang bor yang diinginkan. Sebagai contoh bor auger tangan hanya dapat melakukan pengeboranpada beberapa meter kedalaman dan ukuran lubang yang kecil.
Beberapa tipe pengeboran dapat diaplikasikan pada rentang ukuran lubang bor tertentu,
APLIKASI :
Tipe pengeboran juga dapat diklasifikasikan berdasarkan aplikasinya seperti cable tool untuk pengeboran air, rotary untuk pengeboran minyak, hammer untuk pengeboran pada kuari, dll. Dalam hal ini klasifikasi lebih banyak ditentukan oleh sifat formasi seperti ditunjukkan dalam daftar berikut:
o Pengeboran pada formasi yang terkonsolidasi
– Cable – Sampel bagus
– Rotary mud – Tingkat penetrasi cepat
– Rotary air – Sangat cepat pada formasi yang kering dan kohesif
– Rotary mud reverse – Sampel bagus, penetrasi cepat, menjaga kondisi dinding
– Auger – Murah dan cepat pada formasi kering
– Jetting – Murah pada kondisi air yang melimpah
•Pengeboran pada formasi yang stabil (high drillability)
–Rotary – Semua fluida memberikan hasil yang bagus
–Cable tool – Bagus tetapi lebih lambat
–Hammer – Sampling chip dan air, penetrasi cepat
–Diamond coring – Lebih lambat dari hammer, sampel lebih sempurna
•Pengeboran pada formasi yang stabil (low drillability)
–Hammer – Penetrasi cepat
–(Top hole untuk pengeboran dangkal dan down hole untuk pengeboran dalam)
–Diamond drills – Informasi lengkap dan inti lebih bagus
–Heavy rotary drills – Murah dan cepat
•Pengeboran pada formasi boulder dan breksi keras
•Beberapa tipe pengeboran dapat dilakukan dalam berbagai teknik pengeboran, dalam hal ini aplikasi akan menentukan teknik pengeboran yang digunakan. Dalam hal aplikasi untuk mendapatkan informasi bawah permukaan maka sistem kontrol yang cermat dan interpretasi semua indikator pengeboran adalah parameter yang diutamakan.
•Dalam aplikasi untuk lingkungan maka metode pengeboran harus tidak memberikan dampak terhadap kualitas sampel kimia maupun biologi. Kondisi seperti ini memerlukan modifikasi dalam teknik pengeboran.
•Dalam aplikasi yang membutuhkan sampel inti maka metode pengeboran dipilih terhadap proses penetrasi yang stabil sehingga akan memberikan inti yang lebih sempurna yang tertampung dalam core barrel.
Transmisi ke Mata Bor
Transmisi Tenaga
• Ahli bor harus mengendalikan dan mengontrol kinerja mata bor dari posisi collar lubang bor. Dalam banyak hal, tenaga diperlukan untuk membuat mata bor bekerja menggali dimana tenaga berasal dari titik collar lubang bor. Tenaga harus ditransmisikan ke bawah lubang bor dimana mata bor bekerja. Transmisi tenaga dapat berlangsung dengan perantara:
• Cable
• Pergerakan memutar dari pipa dan stang bor
• Pergerakan axial dari pipa dan stang bor
• Aliran fluida
Kontrol Mata Bor
•Transmisi tenaga tidak dilakukan secara efisien, tenaga harus ditransmisikan pada prosedur yang tepat sehingga mata bor akan menggali batuan secara efisien.
•Pada cable tool, kawat (cable) dikontrol melalui dua hal yaitu pergerakan yang ditentukan oleh panjang hentakan, tingkat hentakan, dan kecepatan pengangkatan/ penjatuhan selama proses hentakan. Pengontrol yang kedua adalah bentuk dan berat peralatan pengeboran yang akan menambah tenaga untuk memberaikan batuan.
•Pada sistem pengeboran putar dengan pipa dan stang, mata bor lebih terkontrol oleh karena:
• Gaya dorong dan tekanan yang dipertahankan pada rangkaian bor
• Tenaga putaran
• Diameter dari rangkaian bor (berhubunga dengan Ø lubang bor)
• Kecepatan putaran
• Kecepatan pergerakan rangkaian bor ke dalam
dan keluar lubang bor
• Bentuk dan berat dari rangkaian bor

2 komentar:

  1. maaf saya mau tanya, karna saya juga baru belajar di bidang pengeboran, kecepatan putaran pipa berapa rpm?

    BalasHapus
  2. Untuk pemboran pada Formasi Gravel sampai coble ( besar butir 4 mm - 64 mm) atau lebih besar lagi, misalnya pada daerah aliran sungai/bekas aliran sungai purba.
    Mesin bor jenis apa? yang Bapak rekomendasikan?
    Terima kasih

    BalasHapus