Semakin banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa survey seismic di Indonesia membuat persaingan antar perusahaan seismic mematok harga survey seismic semakin kecil dari sebelumnya. Hal ini akan menjadikan persaingan yang tidak sehat diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jasa survey seismic, kadangkala untuk memenangkan sebuah tender perusahaan seismic memangkas operasional mereka di lapangan, yang dapat berdampak buruk terhadap kariawan di lapangan sehingga kadangkala operasional jadi terhambat dan kualitas data yang dihasilkan menjadi kurang baik.
Harga tender seismic semakin mahal apabila medan yang akan disurvey sangat sulit, jalur line seismic melewati hutan yang belum ada jalan untuk menuju ke lokasi survey. Penggunaan Alat drilling untuk membuat shoot point, bentangan trace, mobilisasi/demobilisasi yang jauh dari lokasi survey.
Dengan semakin menipisnya cadangan minyak dunia, dan kebutuhan akan bbm di indionesia. Pemerintah melalui BPMIGAS merencakan survey seismic yang berkelanjutan dan terus-menerus.