Translate

Kamis, April 23, 2015

Cara Transfer Data GPSMap Garmin Ke AutoCad, ArcView GIS, MapInfo Professional, ArcGIS

Bagi anda yang ingin tahu Cara Transfer Data GPSMap Garmin Ke AutoCad, ArcView GIS, MapInfo Professional, dan ArcGIS simak saja tutorial di bawah ini. Saya sudah berusaha membuatnya sedemikian rupa agar mudah dipahami dan dipraktekkan. Kalaupun ada yang kesulitan ketika mencoba mempraktekkannya, tidak usah khawatir anda langsung saja tanya melalui kolom komentar. Saya akan berusaha menjawab semampunya.

Dalam pembuatan totorial ini, perlengkapan yang saya gunakan diantaranya GPSMap Garmin 60Csx dengan kabel datanya, Software MapSource, Autodesk Map 2004, ArcView GIS 3.3, MapInfo Professional 9.0, dan ArcGIS 9.3. Oleh karena itu, jika anda ingin mencoba mempraktekkan semua materi yang ada di artikel ini, paling tidak anda harus mempersiapkan perlengkapan seperti yang saya gunakan. 
Itulah kata pengantar tutorial ini dan sekarang langsung saja ke intinya yaitu:

Tutorial Cara Transfer Data GPSMap Garmin Ke AutoCad, ArcView GIS, MapInfo Professional, dan ArcGIS

Nyalakan GPS → Hubungkan GPS dengan Komputer menggunakan Kabel data

Buka Program MapSorce

Klik Menu Transfer → Receive From Device → Klik Find Device → Pilih objek yang akan di transfer (Dalam contoh ini saya hanya akan menntransfer Waypoints dan Tracks) → Klik Receive. Untuk lebih jelas lihat gambar di bawah ini:


Apabila proses transfer berhasil, akan muncul pesan “The data was succesfuly received” dan ada pilihan untuk mematikan GPS. Biarkan saja pilihannya tercentang kemudian klik OK.


Sekarang Anda lihat gambar di atas, dibagian sisi kiri terdapat banyak sekali Waypoints (ada 658) dan Tracks (ada 234). Itu disebabkan karena semua data yang pernah kita ambil menggunakan GPS dan belum sempat terhapus, maka data tersebut semuanya ikut berpindah ke MapSorce. Jadi pemilihan data yang akan kita gunakan tidak bisa dilakukan pada saat proses transfer tetapi pada saat data tersebut telah masuk ke MapSource.

Untuk memudahkan pemilihan data, kita bisa mengurutkannya berdasarkan kolom dari masing-masing data dengan cara meng klik judul di bagian atas. Misalnya apabila kita ingin mengurutkannya berdasarkan waktu pengambilan data, maka klik saja tulisan Start Time.

Buang data yang tidak diperlukan dengan cara mengklik baris data tersebut, kemudian klik kanan, lalu pilih Delete Tracks atau Delete Waypoints. Gunakan tombol Shift pada keybord untuk mimilih/ memblok banyak data agar proses menghapus lebih efektif.

Apabila semua data yang tidak akan kita gunakan telah dihapus, maka proses selanjutnya adalah menyimpan data tersebut. Pilih File → Save As → ganti “Save as type” dengan DXF (*.dxf) agar file bisa dibaca oleh software-software SIG dan pemeetaan yang lain → ketik nama file → kemudian Save → akan muncul kotak dialog yang memberikan kita pilihan untuk memilih sistem koordinat dan faktor skala (biarkan saja seperti adanya) → klik OK.


Cara membuka data berextensi DXF (*.dxf) di Autocad / AutoDesk Map

Pilih File → Open → Files of type: pilih DXF (*.dxf) → Cari lokasi File yang dimaksud → Klik Open.


Cara membuka data berextensi DXF (*.dxf) di ArcView GIS

Aktifkan dulu Extensions yang berfungsi untuk membaca file-file CAD. Caranya, Pilih File → Extensions… → Centang Cad Reader → Klik Ok.

Panggil File yang berextensi DXF (*.dxf) dengan cara, pilih View → Add Theme → cari lokasi File → klik file yang dimaksud → klik Ok

Cara membuka data berextensi DXF (*.dxf) di MapInfo Professional

Gunakan Universal Translator terlebih dahulu, untuk merubah data berextensi DXF (*.dxf) menjadi berextensi MapInfo TAB. 

Buka File yang telah dirubah dengan Universal Translator dengan cara, Pilih File → Open → cari lokasi File → klik file yang dimaksud → klik Open

Cara membuka data berextensi DXF (*.dxf) di ArcGIS

Pilih File → Add Data → cari lokasi File → klik file yang dimaksud → klik Add

Demikian tutorial sederhana mengenai cara transfer data GPSMap Garmin ke berbagai software SIG. Jika anda merasa ada yang kurang jelas atau ingin menambahkan sesuatu berkaitan dengan tutorial ini, saya akan dengan senang hati menerima dengan terbuka respon anda melalui kolom komentar. Semoga bermanfaat…

Senin, April 20, 2015

Membuat peta dasar berbasis GIS dari AutoCAD

Sebelumya terima kasih atas kritik dan saran dari dosen pembimbing saya pak Putu Rudy, juga pak Sakti (Asisten dosen) atas bimbingannya telah membuka wawasan tentang Sistem Informasi Perencanaan dengan GIS, saya merasa kurang karena masih banyak yang bisa dikembangkan dengan berbagai analisa spasial lainnya ...

Inilah catatan singkat cara Membuat peta dasar berbasis GIS dari AutoCAD, khususnya sebagai jawaban atas permintaan pak bhayu aji dari aceh dan beberapa teman via email ...
1. Install program AutoCAD (saya menggunakan versi 2006)
2. Install program ArcView GIS 3.3
3. Buat folder untuk menyimpan semua file hasil kerja dari 2 program tersebut, misal D:\gis sby
4. Copy file peta dasar yang ada sklala nya, misal surabaya.png simpan dalam fólder tersebut.
5. Buka aplikasi AutoCAD
6. Lakukan standarisasi ukuran dengan merubah menjadi satuan meter (umum di Indonesia), caranya : klik Format --> units --> Setelah muncul Drawing Units rubah pada Intersection Scale --> pilih meters, untuk precision sesuai kebutuhan (standar 2 digit dibelakang koma)


Gambar 1. Menu

7. Insert gambar peta ke program AutoCAD, caranya : Insert --> Raster Image --> pilih surabaya.png
8. Munculkan tools inquery untuk mengukur ukuran sebelum dan sesudah di skala
9. Lakukan scalling untuk menyamakan existing dengan digitasi, caranya :
-Tekan Ctrl+A (select All), maka muncul Command: _ai_selall Selecting objects...done.
- Command: SC enter (untuk scalling)
- Specify base point: letakkan cursor tepat dengan koordinat sumbu x dan y
- Specify scale factor or [Copy/Reference] <1.00>: ketik r
- Specify reference length <1.00>: Klik dititik ujung kiri (ke1) pada skala Specify second point : Klik dititik ujung kanan skala (ke2)- Specify new length or [Points] <1.00>: ketik 10000 (10000m=10Km)

10. Siapkan layer-layer yang akan kita butuhkan, default layer adalah 0, caranya buka Layer Properties Manager : klik New Layer (Alt+N) ketik Batas Kota, klik New Layer ketik Batas Kecamatan, klik New Layer ketik Kecamatan A, klik New Layer ketik Kecamatan B dst (misal untuk Surabaya langsung tulis nama Genteng, Wonokromo dst sampai 31 kali karena jumlahnya ada 31 Kecamatan)


Gambar 2. Layer Properties

11. Lakukan digitasi menggunakan polyline (untuk garis), pastikan batas kota tersebut tidak terputus, caranya ketika mau tersambung antar titik ketiklah C enter pada Command sehingga terbentuk polygon tertutup sempurna.
12. Untuk menyempurkan hasil digitan maka gunakan perintah TRIM pada Command pilih garis yang akan dirapikan, kemudian tekan enter --> klik pada garis luar yang ingin dihapus.
13. Lakukan digitasi dengan cara yang sama pada batas kecamatan (31 kali untuk Surabaya)
14. Lakukan boundary dengan cara klik Draw pada Main Toolbar --> Boundary --> pick points (tepatkan pada tiap wilayah masing-masing kecamatan)


Gambar 3. Boundary Creation

15. Setelah semua kecamatan digitasi simpan dengan dengan format .dxf misal diberi nama All Kecamatan.dxf (siap untuk ditransfer ke ArcView ). Ingat saat theme kecamatan, maka yang dihidupkan hanya layer kecamatan (1 sampai 31 kec)
16. Demikian juga untuk mengirim theme jalan maka layer jalan dihidupkan simpan dengan nama jalan.dxf ( sebagai line)

Setelah proses pembuatan peta di AutoCAD selesai, bukalah program ArcView GIS 3.3 seperti tampak dalam gambar dibawah ini :
1. Buka aplikasi ArcView GIS 3.3 --> pilih with a new view ( untuk awal)


Gambar 4. Open Program ArcView GIS 3.3

2. Would you like to add data to the View now? klik YES



Gambar 5. Tambah Data

3. Buka file yang telah tersimpan tadi, seperti dalam gambar :


Gambar 6. Insert Gambar dari AutoCAD

4. Kemudian klik OK
5. Untuk selanjutnya kita mulai memodifikasi peta dan mengisi data sesuai kebutuhan melalui entry data langsung atau import dari ecxel.

Demikian catatan kecil ini saya berikan semoga bermanfaat. Maaf saya hanya bisa membantu sedikit…. Untuk lebih rinci saya sarankan beli buku tutorial AutoCAD 2006 dan ArcView GIS 3.3

Tahapan Digitasi On Screen Menggunakan AutodeskMap 2004

Beberapa waktu yang lalu saya dikirimi sms oleh seorang teman yang isinya minta tolong untuk menuliskan tahapan digitasi on screen menggunakan AutodeskMap 2004. Setelah cukup lama permintaan itu belum bisa saya penuhi, akhirnya ketika ada teman saya yang lain minta tolong untuk mendigitasi sebuah Peta Administasi, maka langkah-langkah digitasi on screen menggunakan AutodeskMap 2004 ini sekalian saya buat juga. Yah sekali action dua permintaan tolong akhirnya terpenuhi, inikali ya yang disebut sekali mendayung dua pulau terlampaui. Nah agar ilmu ini bermanfaat untuk teman-teman lain yang sedang membutuhkan juga, maka saya berinisiatif untuk memuatnya di blog ini.
Kalimat pembukanya kok jadi panjang yah…Maap. Langsung saja ke tahap-tahap digitasi dibawah ini ya:
1. Buka Program AutodeskMap 2004
2. Klik menu Insert → Raster Image
3. Pilih gambar/ foto/ citra/ peta hasil scanning yang akan didigitasi → Klik Open
4. Setelah muncul tampilan seperti Gambar dibawah ini, pada bagian Insertion point biarkan saja terisi angka 0, pada bagian Scale isi dengan angka 1, dan pada bagian Rotation isi dengan angka 0. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini:

5. Klik menu View → Zoom → Extents, untuk menampilkan gambar tepat ditengah-tengah layar
6. Klik menu Format → Layer
7. Buat layer baru untuk masing-masing objek yang ada pada gambar, misalnya layer sungai, layer jalan, dan layer bidang. Untuk membuat layer baru klik command New → Ketikkan nama layer → pilih warna dan jenis garis → Klik command OK
8. Aktifkan layer yang akan didigitasi → Memulai digitasi
9. Setelah semua obyek yang ada di gambar didigitasi, langkah selanjutnya adalah melakukan proses Rubber Sheet, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Klik menu Map → Tools → Rubber Sheet
Base Point 1 : isikan koordinat pada gambar atau klik sebuah titik pada gambar (lihat Gambar dibawah)
Reference point 1 : isikan dengan koordinat sebenarnya di lapangan

Base Point 2 : Masukkan titik kedua; Reference point 2 : Masukkan koordinat sebenarnya di lapangan (lihat Gambar dibawah)

Base Point 3 : masukkan koordinat acuan yang ketiga; Reference point 3 : koordinat ketiga sebenarnya
Base Point 4 : masukkan koordinat acuan yang keempat; Reference point 4 : koordinat keempat sebenarnya
Base Point 5 : masukkan koordinat acuan yang kelima; Reference point 5 : koordinat kelima sebenarnya
Base Point 6 : masukkan koordinat acuan yang keenam; Reference point 6 : koordinat keenam sebenarnya
Base Point 7 : masukkan koordinat acuan yang ketujuh; Reference point 7 : koordinat ketujuh sebenarnya
Base Point 8 : masukkan koordinat acuan yang kedelapan; Reference point 8 : koordinat kedelapan sebenarnya
Tekan Enter
Ketik : select → blok semua objek → View → Zoom → Extents 10. Tahapan digitasi selesai. Adapun yang perlu menjadi catatan adalah mengenai proses Rubber Sheet. Sebenarnya jumlah titik yang dijadikan acuan tidak harus delapan titik karena menggunakan minimal dua titik pun kita sudah bisa melakukan proses Rubber sheet. Akan tetapi berdasarkan penelitian, menggunakan minimal delapan titik menjadikan peta hasil digitasi lebih mendekati koordinat sebenarnya.
Sebelumnya saya mohon maap tutorial ini dibuat tidak terlalu detil dan bukan untuk yang belum tahu dasar-dasar menggunakan AutodeskMap. Jika ada teman-teman yang ingin mendiskusikan artikel ini saya persilahkan meninggalkan komentar. Demikian semoga bermanfaat.
Gambar diambil dari www.indocdshop.com dan koleksi pribadi

CARA MEMBUAT PETA AUTOCAD DARI GOOGLE EARTH


Melihat perkembangan zaman yang semakin canggih. Metode pemetaan terkini pun tak lagi memakai mode manual, hampir semua metode menggunakan sistem digital dan pengerjaannya menggunakan komputer (PC), lactop, bahkan ada yang menggunakan smart phone. Banyak bidang pekerjaan yang sangat membutuhkan gambar design peta. contoh pekerjaan tersebut adalah project pembangunan seperti project pembangunan jaringan telekomunikasi, project pembangunan instalasi listrik, project pembangunan pekerjaan jalan (PU), project pembangunan perumahan, project pembangunan instalasi air (PDAM), dll. Salah satunya menggunakan aplikasi Autocad. Untuk kali ini saya akan berbagi bagaimana caranya mendesign peta menggunakan Autocad yang dasar petanya di ambil dari Google Earth dengan skala yang sama antara Autocad dan Google Earth. Permulaannya saya akan menjelaskan sedikit tantang Autocad dan Google Earth yang informasinya saya dapatkan dari Wikipedia. 

Autocad adalah adalah Aplikasi komputer untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. Keluarga produk Autocad, secara keseluruhan, adalah software CAD yang paling banyak digunakan di dunia.Autocad digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur mesin, desainer interior, desainer peta dan lain-lain.Format data asli Autocad, DWG, dan yang lebih tidak populer, Format data yang bisa dipertukarkan (interchange file format) DXF, secara de facto menjadi standard data CAD. Akhir-akhir ini Autocad sudah mendukung DWF, sebuah format yang diterbitkan dan dipromosikan oleh Autodesk untuk mempublikasikan data CAD.
Tampilan Autocad (Gambar 1) :
 
Gambar 1

Google Earth adalah sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda.
Tampilan Google Earth (Gambar 2) :

Gambar 2






 Langkah - langkah untuk membuat peta menggunakan Autocad yang dasar petanya di ambil dari Google Earth adalah sebagai berikut:
1.   Instal program Autocad di komputer anda ( yang saya gunakan adalah autocad 2007 )
2.   Instal program Google earth
3.   Buka program Google Earth
4.   Tentukan lokasi Google Earth yang ingin di desain di Autocad. Agar resolusi gambar lokasi yang bagus ambil zoom eye alt 2000ft atau 3000 ft. Contoh saya mengambil lokasi bandara  internasional Soekarno Hatta Jakarta dan yang sekarang saya ambil zoom eye alt nya 18537ft agar bandaranya kelihatan semua.

Gambar 3
5.   Save As gambar Google Earth menjadi file image (Jpeg) dengan cara sebagai berikut:
  • klik file
  • klik save
  • klik save image
  • akan muncul jendela save, kemudian tentukan nama file, format file (Jpeg), dan lokasi penyimpanan.
6.    Copy gambar Google Earth yang telah menjadi file image (Jpeg) tadi dengan cara explore file tersebut kemudian klik kanan di filenya lalu klik copy
8.    Buka program Autocad
9.    Tampilkan gambar Google Earth yang telah menjadi file image (Jpeg) tadi ke Autocad dengan cara sbb:
  • klik kanan di program Autocad
  • klik paste
  • tentukan spacify scale factor or [unit] nya 100aja dengan cara ketik aja 100 pada keyboard
  • hidupkan ORTHO (lingkaran merah) agar gambar lurus dan rapi dan klik kiri maka akan tampil sebagai berikut (Gambar 4) bila gambar tidak menunjukkan penuh double klik scroll pada mouse
Gambar 4

 10.   Setelah image tampil tentukan skala dengan cara membandingkan antara skala Google Earth dan Autocad. dengan cara sebagai berikut:
  • buka Google Earth, tarik garis pengukuran dengan mengklik tools, klik ruler.
  • setelah jendela ruler muncul, di line tentukan standart pengukurannya pada meter
  • ambil patokan ujung ke ujung garis yg akan di ukur, contoh saya mengabil patokan garis panjang lintasan bandara (garis kuning yang di tunjuk panah hitam pada gambar 5)
  • maka akan muncul panjang garis lintasan dalam meter sebesar 3.719,3 m (terlihat di jendela ruler gambar 5)
Gambar 5

  • Buka Autocad
  • Tarik garis yang serupa pada gambar yang di tampilkan Autocad menggunakan polyline (lingkaran hijau gambar 6) maka akan tampil ukuran panjang pada Autocad (lingkaran biru pada gambar 6) contoh: apa bila muncul angka 651.6507<19,0.000 maka bisa dikatakan ukuran di Autocadnya 651.6 meter
Gambar 6
  • Sehingga dapat di artikan perbandingan ukuran antara Google Earth dan Autocad adalah 3.719,3 meter berbanding 651.6 meter. maka skala garis gambar di Autocad harus di perbesar hingga menyamai ukuran garis di Google Earth.
 11.   Setelah ukuran gambar Autocad yang sesuai dengan ukuran Google Earth. Anda dapat menjiplak gambar dengan menggunakan program - program draw di Autocad dengan layer tertentu. Contoh : landasan bandara dengan layer berwarna cyan, bangunan bandara dengan layer berwarna kuning, dan jalan akses bandara dengan layer berwarna hijau ( gambar 7 )

Gambar 7
 12.   Setelah penjiplakan selesai lengkap dengan garis - garis detail gambar, hapus gambar photo yang dari Google Earth. Dan hasil akhir dari pengerjaan dapat di lihat di ( gambar 8)

Gambar 8
 Demikian lah sekedar informasi yang dapat saya bagi. Saya sebagai penulis mohon maaf sebesarnya bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.