PT Bursa
Efek Indonesia (BEI) kembali menyelenggarakan paparan mini terhadap dua
perusahaan yang merencanakan untuk melakukan penawaran umum perdana
saham (IPO) pada tahun ini.
"Hari ini PT
Anabatic Technologies dan PT Gelombang Seismic Indonesia melakukan "mini
expose" untuk IPO pada tahun ini," kata Direktur Penilaian Perusahaan
BEI, Hoesen di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurutnya, minat
perusahaan melakukan IPO masih cukup baik untuk menambah modal dalam
rangka melakukan ekspansi ke depannya. Diharapkan proses IPO kedua
perusahaan itu lancar.
Sebelumnya, Hoesen
mengatakan bahwa dalam "pipeline" IPO BEI terdapat sebanyak delapan
perusahaan yang telah mengajukan untuk melaksanakan IPO pada semester I
tahun ini.
Ia menyebutkan,
Merdeka Copper Gold Tbk, PP Properti Tbk, Puradelta Lestari Tbk,
Indonesia Media Televisi Tbk, Binakarya Jaya Abadi Tbk, Mega Manunggal
Property Tbk, Garuda Metalindo Tbk, dan Vallianz Offshore Maritim Tbk.
Tren konsolidasi
IHSG tidak cukup mengkhawatirkan untuk mengurungkan niat calon emiten.
Pasalnya, fluktuasi IHSG tidak tidak dalam tren penurunan
Kondisi suku
bunga yang tinggi di level 7,5 persen, kata Alfred, harusnya bisa
mengalihkan pendanaan calon emiten dari pinjaman ke pasar modal. Tahun
ini, belum ada tanda-tanda penurunan suku bunga terlebih tahun ini suku
bunga acuan Amerika Serikat (AS) direncanakan naik.
“Potensi ekonomi
di kuartal III dan kuartal IV akan lebih bagus. Kondisi pemerintah masih
cukup stabil, seharusnya ini fase ekspansi dan animonya akan cukup
besar,” tambahnya.
Lepas 30 Persen
Sementara itu,
Presiden Direktur Panca global Securities Hendra H Kustarjo selaku
penjamin emisi IPO PT Gelombang Seismic Indonesia menyampaikan bahwa
perseroan akan melepas sekitar 30 persen sahamnya ke publik. Sebagian
hasil dana yang didapat dari IPO akan digunakan untuk modal kerja
perseroan ke depannya.
"Perseroan menggunakan buku keuangan bulan Desember 2014 sebagai salah satu syarat IPO," katanya.
Sementara itu,
Presiden Direktur PT Anabatic Technologies Handojo Sutjipto mengaku
bahwa pihaknya akan menyampaikan surat pendahuluan ke regulator dalam
rangka pelaksanaan IPO dan menunjuk BahanaSecurities selaku penjamin
pelaksana emisi.
"Kita perusahaan
IT di Indonesia yang beroperasi sudah sekitar 12 tahun. Terkait IPO
belum bisa dipublikasikan lebih rinci," katanya.
PT Gelombang
Seismic Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang survei
seismik dan geofiskal. Sedangkan, PT Anabatic Technologies merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan teknologi.
|
Translate
Selasa, April 14, 2015
PT Gelombang Seismic Indonesia melakukan "mini expose" untuk IPO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar