Sidney, Indonesianway.com -Perusahaan migas asal Australia Raisama Ltd harus menunda untuk melakukan program survey 2D seismic untuk mengeksplorasi di Blok A,
Sumatera Utara. Padahal perusahaan itu telah mengikat perjanjian antara BPMIGAS dan pemerintah daerah.
Sumatera Utara. Padahal perusahaan itu telah mengikat perjanjian antara BPMIGAS dan pemerintah daerah.
“Survey 2D seismic ditunda meskipuan telah melakukan perjanjian dengan BPMIGAS dan pemerintah lokal, tepatnya pemerintah propinsi di Sumatera Utara,” bunyi pernyataan perseroan dalam laporan keterbukaan informasi kepada otoritas bursa Australia .
Raisama, memiliki porsi saham sebesar 38.25% di blok minyak tersebut dan diharapkan dapat melakukan pemboran di blok tersebut pada kuartal pertama 2012 ini. Hal itu disebabkan karena proses survey harus ditender kembali dan diharapkan selesai pada paruh ke dua tahun 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar